Sejarah Teks Al-Qur'an dari Wahyu sampai Kompilasi

Ditangan saya ada sebuah buku

The History of The Qur'anic Text

Asalnya buku di terbitkan pertama dalam bahasa Inggris Oleh Penerbit Cambridge : Islamic Text Society,2003 dengan Penulis Pakar Hadith terkenal kelahiran India Prof. Dr. Muhammad Mustafa Al- A'zami.


Di Indonesia di terbitkan oleh Penerbit Gema Insani Press,cetakan pertama shafar 1426 H/ April 2005 M.Dengan dukungan penuh Institusi Pendidikan Islam terkenal dari negara yaitu Universiti Islam Antar Bangsa Malaysia dengan kata pengantar Rektor UIAM Prof. DR. Muhammad Kamal Hassan. Keprihatinan beliau- maraknya tulisan-tulisan di media utama- sekuler Indonesia menggugat ke aslian Al-Qur'an.



Buku di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, oleh cendikiawan muslim yang sekarang sedang bertugas di Universiti Islam Antar Bangsa Malaysia. Mereka cerdik pandai yang sangat qualified yaitu Dr. Sohirin M. Solihin, DR. Anis Malik Toha, DR. Ugi Suharto dan Lili Mulyadi Msc. Dan proof reader pakar Hadith terkenal Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA ( Imam Mesjid Istiqlal, Jakarta).

Kualitas kertas edisi pertama cukup bagus, tapi untuk edisi selanjut jenis kertas tidak nyaman di baca. Buku Ini saya beli Banda Aceh, dengan Harga Rp.105.000,-.

Buku ini juga memuat gambar-gambar manuskrip Al-Qur'an, dengan gambar berwarna yang lumayan jernih.Bagaiman tulisan Al-qur'an yang di salin dalam medium, tulisan yang di salin juru tulis Al-Qur'an tidak ada baris, tanpa tanda titik.

Al-Qur'an bukan lahir dari manuskrip tapi manuskrip lahir dari bacaan.


Buku ini menepis berbagai tuduhan terhadap kita suci Al-Qur'an, bukan merupakan wahyu, dan kata-kata Nabi Muhammad S.a.w dan bermacam tuduhan lainnya,supaya ummat islam meragukan kitab suci mereka. Sebagaimana umat kristen mengkritik kitab suci mereka karena begitu banyak campur tangan manusia.


Buku ini menjelaskan secara komprehensif :

1. Apakah Al-Qur'an itu?

Al-Qur;an adalah kalamullah, risalah terakhir untuk ummat manusia, di wahyukan kepada Rasul terakhir, Muhammad, yang meruang dan mewaktu. Ia terpelihara di segi keaslian bahasa tanpa perubahan , tambahan maupun pengurangan

2. Jika seluruh naskah tidak ada atau sebagian di temukan saat sekarang maupun yang akan di klaim sebagai Al-Qur'an tapi berbeda dari yang ada di tangan kita, apa pengaruhnya terhadap teks Al-Qur'an sekarang?

Takkan ada penemuan Qur'an, baik secara pragmentasi maupun seluruhnya , yang berlainan dari teks yang ada di seluruh dunia. Jika ada maka tidak akan di anggap sebagai Al- Qur'an , karena satu syarat utama penerimaannya mesti sesuai dengan teks yang digunakan dalam Mushaf Uthmani.

3. Siapa yang berhak memegang otoritas Al-Qur'an , dalam hal penulisan tentang agama dan sejarahnya?

Tentu saja siapapun tak berhak melarang seseorang menulis tentang Islam, akan tetapi hanya seorang muslim yang taat memiliki wewenang yang sah melakukan tugas tersebut dan bahasan lain yang ada hubungannya. Mungkin pihak lain menganggap hal ini sebagai prasangka; tetapi siapakah yang tidak bersikap demikian ? di luar kalangan Islam tidak dapat mengklaim netral karena tulisan mereka sengaja ingin mengalihkan pikiran orang lain